Narasi Reflektif Aksi Nyata Topik 4 Mata Kuliah PSPI
AKSI NYATA
TOPIK 4: PEMBELAJARAN PADA ‘ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)’
Nama : Lintang Aini Pambayun Mulyono
NIM : 240211105711
Kelas : Matematika 01
Mata Kuliah : Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia
CERITA REFLEKSI DENGAN ALUR MERDEKA
Mulai dari Diri
Topik 4 berjudul Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’, yang saya pikirkan mengenai topik ini sebelum mempelajarinya adalah saya akan mempelajari lebih dalam mengenai implementasi pembelajaran dengen memperhatikan ZPD. Di tahap ini saya menonton video YouTube dengan judul ”Video Lentera Indonesia – Kisah Pejuang Pendidikan di Alor”. Melalui video tersebut, saya mendapat contoh langsung dan terinspirasi dengan cara guru memperhatikan perspektif sosiokultural siswa dalam pembelajaran.
Eksplorasi Konsep
Setelah saya mengikuti topik kedua mata kuliah ini mengenai konsep ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’ berdasarkan teori belajar Vygotsky. Terdapat teori yang sangat erat dalam pelaksanaan pembelajaran dengan memperhatikan ZPD yakni pemberian bantuan belajar atau scaffolding. Teori ini juga berkaitan dengan Teori Perkembangan Anak Vygotsky. Pandangan saya tentang Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’ dalam pendidikan di Indonesia yang penerapannya mulai banyak dilaksanakan dalam pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Para pendidik mulai menyadari pentingnya mengetahui ZPD peserta didik untuk memaksimalkan bantuan belajar yang bisa diberikan. Dengan mengetahui ZPD peserta didik, guru dapat menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi. Memang bukan hal yang mudah. Namun merupakan tantangan yang menyenangkan bagi seorang guru.
Ruang Kolaborasi
Saya belajar lebih lanjut di ruang kolaborasi secara berkelompok. Serupa denga napa yang kami lakukan di topik 3, di topik 4 kami diminta memberikan pandangan pribadi mengenai Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’. Pandangan berikutnya yang diminta yaitu mengenai kesiapannya
mengajar dengan memperhatikan ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’. Setelah itu kami diminta menganalisis persamaan dan perbedaan pandangan dengan anggota kelompok. Kami juga diminta menelaah modul ajar berdasarkan penerapan pembelajaran pada ZPD.
Demonstrasi Kontekstual
Hasil diskusi di ruang kolaborasi selanjutnya kami presentasikan di tahap demonstrasi kontekstual. Secara pribadi, proses demonstrasi kontekstual melatih skill public speaking dan kerjasama dalam tim saya. Dalam kelompok, kami melakukan analisis persamaan dan perbedaan pandangan secara mendalam. Kegiatan analisis dan diskusi ini juga melatih kemampuan bernalar kritis saya. Kami berusaha untuk melihat pandangan masing-masing anggota kelompok dari berbagai perspektif agar dapat mengambil kesimpulan secara lebih luas.
Elaborasi Pemahaman
Saya mengelaborasi pemahaman saya mengenai hal-hal yang telah saya pelajari di tahap ini. Terdapat 5 pertanyaan pemantik untuk mengelaborasi pemahaman saya tersebut. Pertama, saya diminta memberikan pandangan mengenai topik bahasan. Selanjutnya memberikan cara menyikapi tantangan terkait topik bahasan yang dialami di kelas. Selain itu, saya juga memaparkan hal baik yang saya rasakan selama mempelajari topik bahasan. Berikutnya saya menjelaskan cara saya menerapkan ilmu mengenai topik bahasan kali ini dalam pembelajaran di kelas dan terakhir saya mengungkapkan hal-hal yang masih ingin saya tanyakan. Semua pertanyaan berkaitan dengan pembelajaran pada ZPD.
Koneksi Antar Materi
Saya menyadari bahwa materi pada mata kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia (PSPI) ini berkaitan dengan mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia (FPI), filosofi pendidikan dan pembelajaran harus menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik agar pembelajaran berjalan efektif dan bermakna. Selain itu, pembelajaran di PSPI juga memiliki koneksi dengan mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya (PPDP), pembelajaran yang efektif dan bermakna harus disesuaikan dengan kemampuan yang telah dimiliki peserta didik. Mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen I (PPA I) juga memiliki keterkaitan dengan PSPI. Guru diharapkan bisa merencanakan pembelajaran & asesmen yang sesuai dengan kemampuan atau tingkat ZPD peserta didik yang berbeda. Tentunya mata kuliah ini juga berkaitan dengan Praktik Pengenalan Lingkungan (PPL) sebagai bentuk penerapan.
Aksi Nyata
Manfaat pembelajaran dalam mata kuliah ini adalah melatih kepekaan saya sebagai guru untuk sebisa mungkin memperhatikan tingkat ZPD peserta didik sebelum melaksanakan pembelajaran, bisa dianalisis melalui tes diagnostik kognitif. Melalui pembelajaran ini, saya terinspirasi untuk mempersiapkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan sesuai dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan Culturally Responsive Teaching (CRT). Dari skala 1-10, saya menilai kesiapan saya 8. Saya optimis dapat menerapkan teori dalam mata kuliah ini secara praktik dengan baik. Yang perlu saya siapkan adalah terus berlatih menerapkan teori yang sudah saya pelajari karena semakin banyak latihan akan semakin terbiasa.
Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi pembaca😍
Komentar
Posting Komentar